Pages

[bekpek] Trowulan – Jawa Timur

Wednesday, December 22, 2010

Liburan awal desember kemaren, aku, chocki, ester n popo jalan-jalan ke Jawa Timur. Tujuan pertama kita Trowulan, dimana terdapat banyak situs peninggalan jaman Majapahit. Kita berangkat dari Jakarta naek kereta Argo Bromo Anggrek, kereta paling malem dimana kita ga perlu home early dari kerjaan.
Dari Cikarang kita naek 59 trus turun UKI lanjut naek busway tujuan Harmoni turun halte Juanda, abis itu nyebrang jalan kaki sekitar 10 menit ke stasiun Gambir. Kereta berangkat sekitar jam 10 kurang, padahal dijadwalnya 21.15. >.< Besok pagi jam 9 kita nyampek di St. Pasar Turi, Surabaya.
<SAMSUNG DIGITAL CAMERA> St. Pasar Turi (photo by chocky)
Dari stasiun kita mo terminal bungurasih (purabaya), keluar stasiun belok kiri sampek mentok ketemu jalan gede trus ke kiri lagi ada PGS (Pasar Grosir Surabaya), nah di depannya kita tunggu aja bis kota tujuan bungur (lupa nomer berapa). Butuh waktu sekitar 45 menit sampek ke bungur. Karena macet akhirnya kita turun di Medaeng, di situ kita bisa naek bis menuju Mojokerto/Trowulan (bis jurusan Ponorogo, Jogja, Solo dll) sekitar Rp 6000. Sebenarnya bisa turun di terminal mojokerto trus ngangkot ke Trowulan, tapi kita milih turun di Trowulan. Ama sopirnya kita diturunin di sebuah perempatan dimana kita sama2 ga tau, lanjut kemana lagi. =)) Setelah nanya2 kita disuruh ngojek, tapi kita putuskan nyari angkot buat disewa. Ternyata ga jauh dari perempatan itu ada Terminal Trowulan. Daaaan... buat keliling ke candi2 kita emang butuh sewa angkot, lebih irit klo rame2 dibanding ojek, trus ga kehujanan ato kepanasan. :D
Tujuan pertama di Trowulan, Vihara Majapahit. Di sini ada Patung Budha Emas tidur gedeee banget. Klo kata yg udah pernah ke Thailand lebih gedean ini daripada yang di Thailand. Jadiii... yang ingin meliat Budha, ga usah jauh2 ke Thailand di Trowulan ada kok. :D
<SAMSUNG DIGITAL CAMERA> Sleeping Budha, Vihara Majapahit (photo by chocky)
Tujuan kedua, Candi Brahu. Letaknya sekitar 1,8 km dari jalan raya, Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi ini merupakan Candi Budha, meskipun tidak ada arca Budha di sana dan sepertinya halnya candi-candi lain yang ada di Trowulan, terbuat dari susunan batu bata merah. Menurut masyarakat di sekitarnya, candi ini dulu berfungsi sebagai tempat pembakaran jenasah raja-raja Brawijaya. Tapi dari hasil penelitian terhadap candi tersebut tidak menunjukkan adanya bekas-bekas abu atau mayat, karena bilik candi sekarang sudah kosong.
20101204-DSC_5296 Candi Brahu tampak samping
Tujuan ketiga, Candi Gentong. Entah kenapa si candi ini dinamain Candi Gentong, soalnya ga ada apapun di sekitar candi yang nampak seperti gentong. Candinya pun hanya tinggal berupa reruntuhan batu bata. Batu bata yang dipake buat bangun candinya beda ama batu bata yang biasa kita liat, batu batanya nampak lebih kokoh, tebel dan besar dibanding batu bata yang biasa dipake buat bangun rumah jaman sekarang.
20101204-DSC_5312 Candi Gentong
Tujuan keempat, Museum Trowulan. Museum ini tidak berada di pinggir jalan raya, tetapi masuk agak jauh dari jalan raya, jalan masuknya di deket perempatan pas turun dari bis itu. Di museum ini tersimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi di sekitar Trowulan. Yang paling banyak koleksinya adalah peninggalan Kerajaan Majapahit.
20101204-DSC_5333 Museum Trowulan
Dalam perjalanan menuju Museum Trowulan kita nglewatin Kolam Segaran. Klo kata temennya chocki, itu tempatnya buang peralatan makan yang abis dipake menjamu tamunya Kerajaan Majapahit. Biar dikira kaya gitu... buang2 peralatan makan. Tau deh itu bener ato engga. :D Tapi klo kata wiki lain lagi ceritanya :p Dan sekarang kolam ini dipake buat tempat mancing.
Tujuan kelima, Candi Bajangratu. Sehabis dari Museum Trowulan, lanjut ke Candi Bajangratu. Candi ini sebenernya bagian dari sebuah Gapura yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara. Letaknya candi ini di Dukuh Kraton Desa Temon, agak jauh dari jalan raya.
20101204-DSC_5340 Candi/Gapura Bajangratu
Tujuan keenam, Candi Tikus. Letak candi ini ga begitu jauh dari Candi Bajangratu, sekitar 600m tepatnya di Dukuh Dinuk, Desa Temon. Konon katanya waktu ditemuin candi ini jadi sarang tikus, makanya dinamain Candi Tikus. Candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad 13 ato abad 14. Jika dihubungkan dengan keterangan Mpu Prapanca dalam kitab Negarakergama, ini merupakan tempat mandi raja dan upacara-upacara tertentu yang dilaksanakan di kolam-kolamnya.
20101204-DSC_5353Candi Tikus
Pas di Candi Tikus, turun hujan. Niatnya perjalanan diterusin ke Candi Wringinlawang tapi karena hujan akhirnya kita malah makan Sambel Wader di deket Kolam Segaran. Lumayan enak.... palagi klo makannya karena laper. ^^
20101204-DSC_5364 sambel wader :D
*other picture can view at my flickr :D

How to go to ... from ...

Ini post tentang pengalaman pribadi gimana klo mau kemana2, daripada ntar si saya-nya lupa, jadi ditulis aja di blog. :D

Cikarang - Blok M (normal 1 jam)
naik bis 121A dari depan halte depan paparon
naik bis 121 terminal cikarang ato halte depan paparon
naik bis lippo(AO) di lippo ato deket pintu tol cikarang

Cikarang - UKI (normal 45 menit)
naik 59 dari pul-nya di deket pintu tol cikarang

Cikarang – Pangandaran
naik bis tujuan pangandaran di terminal cikarang (klo ga salah paling malem jam 7)

Cikarang - Salemba (normal 1,5 jam)
naik 59 turun UKI, trus naek busway dari halte UKI yang tujuan PGC-Ancol, PGC-Harmoni ato PGC-Senen, turun di halte salemba (2 halte setelah matraman)

Cikarang - Slipi/Mall Taman Anggrek/Grogol
naik 59 turun UKI, trus nyebrang naek bis P05 jurusan grogol
naik bis jurusan blok m turun komdak, trus naek bis P6 jurusan grogol (ato bis2 yang lain jurusan grogol)

Cikarang - St Gambir
naik 59 ke UKI, trus lanjut busway tujuan Harmoni turun di Halte Juanda, nyebrang trus jalan kaki 10 menitan ke St Gambir.

Cikarang - ITC Fatmawati
naik bis ke blok M, dari terminal blok M naek metromini 610 (Jur. Pondok Labu) di line paling ujung. Ntar turunnya pas di depan ITC Fatmawati.

Cikarang - Bekasi Barat (Mall metropolitan, Mega Bekasi, Bekasi CyberPark)
naik 45 dari deket gerbang tol cikarang barat

Cikarang - Kota Tua (St Kota)
naik bis jurusan Blok M, turun di komdak bawah (halte busway polda), naik busway tujuan Kota.
naik 45 ke bekasi, turun di depan CyberPark ato terminal Kayuringin, trus naek angkot ke St Bekasi, dari St Bekasi naek KRL ke Kota.

Cikarang - Mall Ambassador
naik bis jurusan Blok M, turun di komdak bawah (halte busway polda), naik busway turun di Halte Karet. Lanjut naek angkot ke Mall Ambassador.

Cikarang – Pasar Minggu
Naik bis jurusan Blok M, turun di komdak atas (depan Polda MetroJaya), nyebrang ke depan semanggi. Naik metromini 640 jurusan pasar minggu.

Pejanten Village – Cikarang
Naik kopaja 20 dari depan (sebrang) Pejanten Village jurusan senen, turun perempatan Gatot Subroto. Dari situ naek bis/kopaja/metromini turun komdak atas, nyebrang ke depan semanggi. Lanjut naek bis mayasari 121 ato 121A ato lippo cikarang.

bakalan terus dimutakhirkan *update maksudnya :p

kevin olusola – ridin' solo (hip hop cello)

Saturday, December 18, 2010

malem-malem berkelana di twitter, eh… ketemu tweetnya kurt tentang video ini.
kereeeeeen… maen cello bertema hip hop >.<

boyce avenue – will you be there

hiiikss….. harusnya kemaren nonton mas-mas ganteng ini di citos >.<

karena ga bisa menonton langsung mari meliat video youtube-nya saja :D

Top Chef Masters

Friday, October 29, 2010

images

Yak… ini dia, serial TV yang aku ikutin sekarang, Top Chef Masters. Series ini tentang kompetisi masak di antara para chef-chef yang udah terkenal, rata-rata mereka udah punya restoran sendiri dan sebagian dari mereka merupakan juri di TV Series Top Chef.

Mereka berkompetisi untuk memenangkan hadiah uang $10.000 untuk tiap episode di Round eliminasi dan $100.000 hadiah utama. Hadiah ini nantinya bakal disumbangin ke charity yang mereka pilih sebelumnya.

Kompetisi mereka terdiri dari 2 Round, Round Eliminasi dang Round Champion dan di tiap kompetisi ada dua macam tantangan buat mereka Quickfire ama Elmination. Tantangan tiap episode-nya beda-beda dan menantang pastinya. Spoiler buat beberapa tantangannya, pada saat quickfire ada yang ditantang suruh buat masakan dengan bahan dari vending machine, masak dengan bahan dasar telur pake satu tangan.

suzanne-tracht_1_0 Risotto with Uni, Clams and Prawns, Wild Boar Strip with Oyster Beer Sauce,
Mango Corn Salad by Suzanne Tracht

Yang lebih seru lagi tantangan di Elimination Challenge-nya, ada yang ditantangin masak dimana alat masaknya itu toaster, microwave ama satu kompor kecil. Kocak banget pas episode ini, ternyataaaaaa.. mereka ga bisa pake microwave. Gyahahahaha… Ada yang nyoba nyalain trus bilang “How to cancel it?” Trus masih ada lagi tantangan yang seru, disuruh masak pake bahan-bahan yang merupakan bahan makanan di serial Lost. Ada bulu babi euy, tapi ga ada yang milih pake itu sih.

top-chef-masters-season-1-rate-the-plate-episode-101-hubert-keller-2_0Mac and Cheese with Prawns, Mushrooms, and Fresh Herbs by Hubbert Keller 

Overall serial ini lebih seru ketimbang Top Chef, karena ga begitu banyak drama di antara pesertanya. Mungkin karena mereka udah profesional kali ya?. Dan yang paling nyenengin, aku punya buku (The Cook’s Book) yang salah satu penulisnya si pemenang top chef master season 01. yay…. :D

The foods look yummy… lets continue watching the season 02 :D

Soy Milk Puding

Sunday, October 24, 2010

DSC_5147 copy soy milk puding with yogurt

Awalnya mo beli cetakan puding di carefour, tapi ternyata malah lupa –_-" Jadilah gelas biasa yang dijadiin cetakan. :D
*moral of story : ga usah songong2 pake cetakan puding, pake apa aja yang bisa dijadiin cetakan ;p

Eiffel Tower – 3D Puzzle

This is it, my 3D Puzzle of Eiffel Tower. Karena minggu ini bingung ngapain, akhirnya malah iseng2 motret si menara. Hahahaha…
Menara ini dibangun kurang dari 4 jam, tapi buatnya nyicil selama 3 hari. Antara menyesal dan senang setelah puzzle yang terdiri dari 82 bagian ini jadi, ternyata dia ngabisin tempat di kamar @_@
moral of story : klo membeli puzzle, baca baik-baik seberapa besar klo dia udah jadi. ;p

DSC_5137 copy-smalltampak depan *ujung atas menara tampak bengkok :p

DSC_5138 copy-small tampak atas

DSC_5141 copy-small bagian bawah menara

new look of the strawhat pirate members

Saturday, October 2, 2010

06_07
kyaaaa…. finally… after waiting for 4 weeks, chapter 598 is out now. very curious what happen after 2 years. but still, roronoa didn’t come out yet T_T
chopper still the same, very cute… :p robin more beautiful than before, I like nami before when she still on a short hair, and sanji too I like sanji before, now he looks too serious. well, now usopp looks like have more muscle gyahahahhahaha.
I think zorro is lost again on the city, can’t for the next chapter. :p

Funny Code

Thursday, September 23, 2010

Dapet link web dari anggri di twitter dan isinya lucu banget. Tentang comment2 di source code. Yang jadi favoritku itu  : long long ago; /* in a galaxy far far away */

sumpah, ini comment bikin ngakak…. gyahahahahahaha…
dan juga bikin kangen ngoding *yakin? sepertinya aku mimpi :p

What is the best comment in source code you have ever encountered?

Taman Safari Indonesia - Cisarua

Friday, August 20, 2010

Sebenarnya jalan-jalan ini dah lama, cuman entah kenapa habis dari Ujung Kulon rasanya malas sekali buat nulis catper. Perjalanan kali ini merupakan perjalanan kedua, duo ngeteng ama pingkih. Klo dulu ke Kebun Raya Bogor, sekarang giliran Taman Safari Indonesia. Ada banyak cara klo mo ngeteng ke TSI dari cikarang,
- pertama, naik 59 ke UKI, lanjut naik omprengan ke Ciawi trus dari Ciawi naek angkot ke Cisarua (saran dari Agung)
- kedua, naek kereta dari Bekasi ke Bogor, naek angkot ke Ciawi, naek angkot ke Cisarua (nemu entah di blognya sapa :D)
- ketiga, naek 59 ke UKI, lanjut naek bis kota ke Terminal Kampung Rambutan, dari terminal naek bis Jurusan Bandung via Puncak (dari web TSI)
Karena Pingkih, ga mau naek omprengan kita putuskan naek bis Jurusan Bandung via Puncak.
Hari sabtu itu berangkat pagi-pagi dari cikarang, naek 59 ke UKI lanjut naek bis kota ke Terminal Kampung Rambutan. Di terminal kita nyari bis yang lewat puncak di dalem terminal, dan itu merupakan keputusan yang salah. Bisnya ngetem lamaaaaaa…… sekali dah gitu mo keluar dari terminal pun jalannya lambaaaaat. Mendingan cari naek bis di pintu keluar terminal saja, jadi tidak perlu menunggu si bis ngetem di dalem terminal, apalagi di jalan raya puncak itu macet sekali. Sebenarnya naek bis ini enak karena ber-AC dan langsung turun di pertigaan Cisarua menuju TSI. Dari pertigaan itu tinggal naek angkot yang langsung menuju TSI. Tapi gara ngetem dan macet, berangkat pagi-nya berasa sia-sia, karena berangkat jam 7 nyampek sana jam 12 @_@
Sesampainya di TSI, beli tiket seharga 100rb klo ga salah. Dan ternyata klo pake atm BNI bisa diskon entah berapa persen, dan taunya pun setelah pulang. >.<
Setelah melewati pemeriksaan kita langsung menuju Halte Bis yang akan mengantar keliling TSI. Kebetulan kita dapet bis yang kacanya bisa dibuka, dan tempat duduk panjang hanya dipake berdua, jadilah kita bisa asik meliat dan memotret dari kedua sisi bis. Klo diinget-inget, kita berdua ama bule arab yang duduk di belakang kita heboh sendiri. Gedubrakan berpindah-pindah dari sisi kiri ke kanan, dan sebaliknya. Dan tentu saja tidak lupa mendengarkan penjelasan dari sopir bis yang merangkap jadi pemandu. Menurutku klo keliling TSI lebih worthed naek bis, karena bisa sambil ndengerin pemandunya trus sudut mengambil gambarnya pun lebih tinggi. :D
DSC_3050-bis moncongnya si bis yang kita naekin :D
Dan ini dia para penghuni Taman Safari Indonesia, yang selengkapnya bisa diliat di flickr :
DSC_3071 copy2 kuda nil
*ada yang mau di caplok kuda nil? ^__^"
DSC_3153 copy2 pygmy hypopotamus
*nampak terliat pemalas sekali :D
DSC_3166 -llama Ilama
DSC_3205 copy2 badak africa
*akhirnya ketemu badak meskipun bukan badak bercula satu :D
DSC_3235 copy2 si macan lagi tiduran
*dan di sini si bule2 arab itu sibuk tereak2 buat bangunin si macam –_-"
DSC_3283 copy2 burung kakak tua
*burung ini dan teman-temannya berisiknya minta ampun >.<
DSC_3312 copy2 kanguru pohon
DSC_3343 copy2pertunjukan ngasih makan burung
Habis dari keliling TSI di bagian hewan-hewan yang nampak seperti dilepas dalam habitatnya, tetep aja ngerasa klo hutannya masih berasa kek kebun binatang, hanya saja pepohonannya lebih rimbun a.k.a lebih hijau. Tetep lebih keren Taman Nasional *ya iyalah :hammer:
Trus karena kelaparan kita nyari makan siang, dannnnn… makan siangnya mahal. Masak gado-gado doang 18rb dan nasi putih 6rb, ternyata masih nun jauh di sana ada foodcourtnya >.< Setelah kenyang lanjut keliling-keliling lagi, pengennya liat pertunjukan lumba-lumba, yang ternyata tempatnya jauh, dan sepertinya kita udah telat. Akhirnya cuman liat si simpanse dimana ada warning jangan dekat-dekat coz melempar barang termasuk uuknya dia @_@, binatang2 malam, pertunjukan ngasih makan burung, taman burung pemakan daging dan setelah agak sore menjelang malam, baru nemuin tempat baby zoo, dimana banyak koleksi burung-burung yang lucu-lucu, tempat si hedwig juga. Di sebelahnya babi zoo ada harimau putih di depan miniatur Taj Mahal. Dan masih ada beberapa hal yang terlewatkan, naek kereta sampek ke air terjun, naek onta (pingkih sih yang pengen), motret si hedwig. T_T
Dan si pingkih pun sempet berfoto dengan si macan putih yang berumur 2th klo ga salah.
Karena udah mulai gelap, kita pun pulang. Dan angkotnya masih ngetem nunggu ampek penuh. Yah begitulah derita klo ngeteng. Sampek di pertigaan, kita memutuskan mengisi perut dengan nyobain sate maranggi yang alot plus banyak gajih-nya. Nungguin si bis yang ternyata lama ga lewat-lewat dan macet pula. Akhirnya memutuskan untuk naek angkot ke Ciawi, dilanjutkan naek angkot lagi ke Terminal Baranangsiang. Untungnya masih bisa dapet bis terakhir jurusan Jakarta (Kmp Rambutan). Sampek di Kamp. Rambutan barulah bingung gimana ke Cikarang, maklum ternyata sudah jam 10 malem @_@. Bis bekasi pun ga terliat batang hidungnya. Akhirnya memilih untuk naek angkot 24 ato 26 jurusan Pekayon, yang dilanjut dengan angkot ke Bekasi Barat. Sampek di Bekasi Barat akhirnya naek taksi. Huaaahh…… berakhirlah perjalanan ngeteng duo ama pingkih. Perjalanan yang membawa banyak pengalaman tentu saja, termasuk menemukan angkot yang ternyata lewat Taman Mini. Hohohoho… yup, si angkot ke pekayon itu ternyata lewat Taman Mini. Jadi tau gimana caranya klo mo ke Taman Mini :D
At the end, see you on other note of duo ngeteng. :D

Borobudur Temple

Wednesday, August 18, 2010

Sebenarnya ini perjalanan april kemaren, lagi-lagi karena males mengupdate blog jadi baru sekarang ini deh ditulisnya. :D
Rencana utama datang ke nikahannya mbak suti ma uda gusman, karena nikahnya di jogja jadi travelling deh. Hahahahaha…. Dateng ke sananya pun berombongan banyak orang, keknya hampir separo lebih dari team software pada ke sana deh.
Yang dibahas di postingan kali ini pun cuman bagian Borobudurnya saja. Ini keempat kalinya saya menginjakkan kaki ke Borobudur, yang pertama masih kanak-kanak naek tangganya pun masih minta gendong ama bapak :D, yang kedua pas study tour jaman SMP dan ketiganya pas jalan-jalan bareng sodara. Sayang sekali pas ke sana kali ini cuaca tidak bersahabat a.k.a mendung dan sedikit gerimis. @_@
DSC_2191-copy Candi Borobudur (Borobudur Temple)
Borobudur ini terletak di Magelang, Jawa Tengah sekitar 40km di sebelah barat laut Jogjakarta. Gimana ke sana dengan cara ngeteng, saya engga tau. Kebetulan ke sananya naek bis sewaan bareng temen-temen yang laen. :D
Borobudur adalah candi Buddha, yang didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar taun 800-an Mesehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Nama Borobudur pertama kali ditulis oleh Sir Thomas Raffles di dalam buku Sejarah Jawa. Sedangkan J.G de Casparis seorang sejarawan, memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.
Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa, kemudian terdapat 2672 relief dan 504 patung Budha. Pada stupa utama di kelilingi oleh 72 patung Budha (stupa).
Keliling candi ini bener-bener melelahkan, luas banget mana bawa kamera dan tripod kemana pula. Ada info menarik yang aku baca di ebooknya pandji (Nasional.is.me), di situ dijelaskan kenapa Borobudur dibangun tanpa lem/perekat pada tiap batunya, ternyata ada kunci L pada pemasangan batu-batu tersebut. Lebih jelasnya baca aja ebooknya yang bisa di download di www[dot]pandji[dot]com. *kok malah jadi promosi ebook orang yah :D
Dan selanjutnya nikmatilah photo-photo di Borobudur ini
DSC_2223-copypemandangan jalan menuju candi dari atas
DSC_2219-copy salah satu relief di dinding candi
DSC_2221-copy tangga di dalam candi, ga ada photo lain yang tanpa pingkih :D
DSC_2229-copy salah satu stupa patung Budha
DSC_2224-copy patung di kiri/kanan anak tangga paling bawah
DSC_2226-copy lupa gerbang yang sebelah mana :D
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur
http://en.wikipedia.org/wiki/Borobudur

[bekpek] Taman Nasional Ujung Kulon

Sebenarnya ke ujung kulon pas awal bulan mei kemaren, entah kenapa saat itu hasrat buat menulis ga ada sama sekali. Baru hari ini berasa pengen nulis lagi. :D
DSC_2697 copy peta si TN Ujung Kulon
Berangkat ke Ujung Kulon tepatnya tanggal 13 Mei 2010, malem harinya trus baliknya sabtu malem. Kali ini berangkat dengan beberapa orang baru, soalnya elly, chocki, mpit, agung engga ada yang ikut. Yang kita kenal cuman mas anto, dulunya dia pernah kerja di sini dan kita ketemu pas trip ke karimun. Dia ngajak beberapa temennya, ada heni, aldo, santi dan destin.
Dari cikarang ada aku, eriek, pingkih, ester, popo, alief, wawan sama anggri. Kita janjian di depan paparons trus berangkat ke terminal cikarang naek angkot 17 buat nyari bis ke kampung rambutan, coz kita janjian ma nisa dan sayudi di sana. Dari terminal cikarang ke kampung rambutannya naek bis P9. Bisnya pake ngetem lamaaaa banget. Sebenernya masih ada bis lain sih, bis AC Agramas jurusan Tangerang via kampung rambutan. Tapi karena yang terliat si P9 jadilah naek yang P9. Di P9 ada pengamen geje, 2 cewek dan nyanyinya kenceng banget. Kita ampek ngakak dengerinnya, mana liriknya geje pula. >.<
Sampek di Kampung Rambutan sekitar jam 8.30an, trus lanjut nyari bis menuju Serang. Klo ga salah bis ke arah Merak itu lewat Serang. Yang jelas kita janjian ma mas anto di terminal Pakupatan, Serang. Bisnya AC, jadi lumayan nyamanlah perjalanannya meskipun pake acara ngetem-ngeteman.  Sampek di serang sekitar jam 11an, dan ga langsung turun di terminalnya. Ga tau entah karena udah malem ato emang ga lewat. Karena udah janjian di terminal pakupatan akhirnya kita bareng-bareng naek angkot, dari tempat diturunin ke terminal. Ternyata di sana udah ada mas antho, desti ma aldo. Dan masih ada heni ma shanti yang belum dateng. 1 jam kemudian heni ma shanti dateng, trus kita langsung nyamperin elf yang udah disewa di dalem terminal. Dan perjalanan panjang menuju Taman Jaya (pelabuhannya si kapal menuju ujung kulon dan sekitarnya).
Perjalanan ke Taman Jaya mirip ama perjalanan ke Ujung genteng, tapi parahan ini. Soalnya jalannya bener2 tanah yang berlobang-lobang. Total orang yang berangkat 15 orang, itu pun ada satu yang terpaksa duduk di kursi kayu (dingklik). Coba klo yang berangkat jadi 19 orang, yang 4 taruh mana ya? –_-" Perjalanannya ditempuh sekitar 5-6 jam. Sampek di Taman Jaya sekitar jam 5an pagi. Istirahat bentar, sarapan trus belanja perbekalan.
Jam 1/2 8 pagi di iringi gerimis, kita mulai perjalanan laut menuju Handeleum. Ini merupakan salah satu pulau di sekitar TN Ujung Kulon. Kita sampek di Handeleum sekitar jam 9an, dan tentu saja masih dalam keadaan hujan, jadilah si kamera tidak dibawa. >.<
28638_388685012451_518607451_4419934_3130949_ndi depan kantor dephut (photo taken by destin)
IMG_2806 Dermaga handeleum (photo taken by pingkih)
Di Handeleum daftar dulu sebagai pengunjung TN, trus nyewa kano buat menyusuri sungai cigenter, yang merupakan tujuan setelah Handeleum. Puas menikmati Handeleum, walopun sebenernya ga menikmati apa-apa karena hujan, kita lanjut ke sungai cigenter.
Menyusuri sungai cigenter pake kano adalah hal paling menakutkan menurutku, secara ga bisa renang gitu. Sedari awal perencanaan perjalanan udah was-was. Sebenarnya bisa minta pelampung, tapi entah kenapa pas saatnya ber-kano ga ada yang pake pelampung. @_@
Di kano, aku barengan ama pingkih, wawan, anggri, ester ma aldo trus kano kita itu yang paling banyak penumpangnya pula. Awal perjalanan berkano dihadiahi nyangkut di semak-semak. *ngelap kringet dingin. Dan selanjutnya pun masih tetep nyangkut lagi buat kedua kalinya. *speechless Di Cigenter ini ada padang gembala, tempat makannya para penghuni TN. Pas nyampek sana, tak terliat batang hidungnya satu pun. @_@ Akhirnya diputuskan untuk melanjutkan pernjalanan menyusuri sungai, tapi….. karena habis ujan, volume air semakin naik dan arus bertambah kencang ditambah masih ada acara menyangkut lagi, maka pemandu kanonya minta puter balik. Takut juga kali ya, klo nyangkut-nyangkut lagi, palagi katanya di sekitar sungai cigenter hidup buaya.
28638_388685032451_518607451_4419936_5710033_n
akibat ester effect  >.< (photo taken by destin)
29892_1477214454807_1367110905_1256827_169406_n sungai cigenter by shanti
DSC_2627 copy
pemandangan sungai cigenter, klo ga ujan airnya ijo gitu sih
Kejadian nyangkut itu pun akhirnya dsangkut pautkan ama ester, yang jadilah disebut ester effect. Hohohohoho… ya maap ter :D
Rencana selanjutnya, snorkeling di citerjun, lama perjalanannya sekitar 2.5 jam. Dan sesampainya di Citerjun cuaca ga bersahabat, klo tadi gerimis sekarang giliran hujan deras sederas2nya. Emboook…. hujan deras di laut gitu, serem. Masih sereman ujan deres di Ujung Kulon dibanding Karimun Jawa. Akhirnya diputuskan untuk merapat ke Pulau Peucang. Pulau Peucang ini salah satu pulau yang terkenal di jajaran TN. Pantainya bagus, pasirnya putih, banyak pepohonan hijau trus ada binatang liarnya pula. Yang kliatan sih cuman monyet ekor panjang, babi hutan ama rusa. Di sini kita agak lamaan sambil nungguin ujan reda dan makan siang. Pas makan siang, ada kejadian lucu si ester makananya di gaplok monyet trus diabisin ama babi hutan. Hihihihi…. kesian banget, lagi-lagi disebut ester effect. :D
DSC_2707 copy si wiwi, temennya babi yang makan makan siangnya ester :D
DSC_2709 copy rusa di P Peucang
Sorenya kita lanjutin perjalanan ke Cibom. Rencananya kita mo nenda di situ ato di Tanjung Layar. Dan ternyata di Cibom ga ada dermaga, jadi musti pake kano biar bisa merapat ke pantai. Si kano itu bisa disewa di P Peucang, tapi dikarenakan si Kano baru ada jam 6 akhirnya kita nyewa speed boat. Untunglah ga pake kano, ga kebayang klo naek kano kek di Cigenter tapi medannya di laut yang berombak trus bawa-bawa si kamera, mana kanonya cuman bisa ber2. >.<
DSC_2745 copy Cibom dari kejauhan, ga ada dermaganya >.<
Meliat penampakan si Cibom, akhirnya di putuskan nenda di Tanjung Layar saja. Ke sananya musti trekking sejauh 1km ditengah-tengah hutan. Akibat hujan tadi jalan setapaknya jadi becek, alhasil banyak yang nyeker plus sendalnya putus. Hohohoho… untungnya sendalku baik-baik saja meskipun suka nyangkut di kubangan. Setelah kira2 1/2 jam, nyampeklah di Tanjung Layar. Di sana kita disambut ama Pak Yitno, petugas jaga mercusuar. Kebetulan dia lagi jaga sendirian, can you imagine? sendirian booo, di pulau tak berpenduduk ituuuh. @_@ Temen jaganya sedang nganterin temen satu lagi yang sakit, jadilah dia sendirian, dan katanya itu biasa. Ckckckckck…
Ama Pak Yitno kita ditawarin nginep di salah satu rumah yang ga dipake, jadilah kita iyain aja, itung-itung ngirit biaya sewa tenda. :D
Semalem di Tanjung Layar penuh kenangan, mulai ndengerin cerita-cerita Pak Yitno selama menjaga mercusuar trus maen UNO kemudian aku memutuskan tidur karena mengantuk, meskipun yang masih pada terus main UNO dan dilanjutin maen gebrakan, dimana mereka berisik dan saya pun tidur dengan lelapnya. Hahahahaha….
DSC_2758 copy pantai di Tanjung Layar
Paginya berniat untuk bangun pagi dan merekam si sunrise dalam jepretan kamera, tapi takdir berkata lain. Karena saking capeknya, bangunnya kesiangan deh dan yang lain berhasil merekam si sunrise dari atas menara mercusuar. Klo dipikir-pikir ga rugi juga sih, mana berani aku memanjat si menara ituuuh >.< Setelah bangun trus mandi, akhirnya menyusul temen-temen yang udah duluan ke Pantai Tanjung Layar. Selain pantai ada juga bekas reruntuhan menara mercusuar jaman Belanda. Cuman ga sempet ke sana karena jalannya masih naik lagi dan katanya si ga worthed soalnya cuman reruntuhan doang. Akhirnya cuman ngublek-ngublek si pantai bebatuan sama manjat-manjat tebing. :D Ombak pantai yang menabrak bebatuan karang benar-benar pemandangan yang indah.
DSC_2775 copy masih di Tanjung Layar
Di dekat pantai inilah harusnya tempat nenda dan ternyata penuh dengan uuk banteng juga sapi. Beruntunglah kita ga jadi nenda.
DSC_2798 copy marilah mamanjat tebing tinggi ini :))
DSC_2827 copy photo keluarga :D
29511_1471999768581_1491245674_1181056_6536824_n photo keluarga (fullteam) + pak yitno
Setelah waktunya makan pagi, kita balik lagi buat sarapan dan melanjutkan perjalanan lagi trus sekalian pulang. Dari Tanjung Layar trekking lagi ke Cibom untuk menghampiri si kapal. Dan trekkingnya jadi berasa menyenangkan karena bener-bener bisa meliat pemandangan si hutan sekitar, kemaren karena udah malem cuman  terliat gelap doang. Tapi jalanannya tetep becek, sampek-sampek si Ester, lagi-lagi mengalami ester effect a.k.a nyungsep di kubangan. Hihihi.... mana di depan mata lagi, dan bukannya nolong malah ngetawain. maap ya ter :D
32519_1467735940164_1436547132_31246404_837325_n trekking di hutan :D (photo taken by heni)
IMG_3046 lihatlah si kaki tampak lusuh karena lumpur >.< (photo taken by pingkih)
Habis dari Cibom, kita lanjut ke Cidaon. Di Cidaon ada dermaganya dan keknya cuman 1/2 jam kurang dari Cibom. Di sini terdapat padang penggembalaan lagi. Dan ada hewannya loh... pertama-tama kita pikir banteng, eh ternyata sapi sakit. Kurus banget sapinya, kesian. T_T
Pas perjalanan dari dermaga ke padang katanya ada jejak badak. Huhuhu... dan aku ga tau, padahal klo mo ketemu badak itu susah loooooh musti nunggu berbulan-bulan, itu juga klo ketemu orang Pak Yitno yang bertaun-taun di situ belem pernah ketemu, jadi klo nemuin jejaknya udah beruntung banget. @_@
DSC_2876 copy si sapi sakit >.<
DSC_2864 copy dermaga cidaon
Abis dari Cidaon, aku, ester, pingkih, eriek, nisa ma aldo di anter ke P Peucang dan yang lain pada snorkeling ke Citerjun. Selama di P Peucang kita photo sampek puas dan berpanas-panas ria. :D
Trus kata popo, ternyata pemandangan snorkelingnya kalah bagus ama si Karimun Jawa.
DSC_2912 copy ayo tebak, ni photo niru poster film apa? :))
DSC_2921 copy ada monyet pake kaos putih, lucu ya monyetnya… :))
Setelah yang lain balik dari snorkeling, trus bayar sewa boat ternyata kita masih ditarikin bayar macem-macem lagi, padahal di Handeleum dah ditanyain dan ga perlu bayar apa-apa lagi. ehm... birokrasi yang rumit, tapi berkat lobi-lobi dari shanti, popo ma mas antho akhirnya kita cuman bayar sewa boat doang. Yeahhh.... dan berakhirlah perjalanan kita di TN Ujung Kulon, saatnya kembali ke Taman Jaya.
DSC_3000 copy pemandangan langit menuju Taman Jaya, nampak Anak Gunung Krakatau dari kejauhan
Perjalanan dari P Peucang ke Taman Jaya ternyata lama sekali loh kira-kira 3 jam-an deh. Sampek di Taman Jaya, pada makan malem dan mandi membersihkan diri biar seger demi menyongsong perjalan berat bersama si Elf :D
Si elf nampak lewat jalan yang berbeda dengan berangkatnya, tapi tetap saja jalannya ancuuur. Minum antimo pun ga ngefek karena pas tempat dudukku bawahnya panas euy. >.< Sampek di terminal pakupatan serang sekitar jam 2 pagi, buset dah. Tentu saja dini hari seperti itu tidak ada bus yang masuk terminal. Jadilah kita ngangkot berame-rame ke pintu tol buat mencegat si bus. Dan tidak lama kemudian lewatlah bus cikarang, seperti mimpi ternyata ada juga bis Cikarang yang lewat situ dan perjalanannya pun hanya memakan waktu 2 jam saja.
Well this is end of the story from Ujung Kulon National Park
Other story from eriek, ester and popo.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS